<![CDATA[Pertumbuhan penduduk dan kegiatan sosial ekonomi menyebabkan meningkatnya pembangunan perumahan. Perumahan yang memadai adalah perumahan yang memiliki sarana, prasarana dan utiitas umum. Sebagai salah satu proyek perumahan, pembangunan The Sanata Village dibangun pada lahan seluas 30534,555 m2 yang memiliki 4 jenis tipe rumah yaitu tipe Shaka (45/60), Canggu (60/72), Seminyak (100/104) dan Ubud (116/120). Tujuan penelitian ini untuk mengoptimalkan luas lahan yang tersedia dengan berbagai tipe rumah agar mendapatkan keuntungan yang maksimal, selain itu menyusun strategi pembangunan bagi developer untuk mengatur cash flow proyek, menganalisis kelayakan teknis kondisi eksisting dan site plan alternatif optimum. Hasil analisis diperoleh : 1) Tipe rumah yang paling diminati yaitu tipe shaka 45/60 sebesar 43%, tipe canggu (60/72) sebesar 29%, tipe seminyak (100/104) sebesar 17%, dan tipe ubud (116/120) sebesar 11% ; 2) Jumlah rumah optimal terdapat 254 unit rumah yang terdiri dari 109 unit rumah tipe 45/60, 74 unit rumah tipe 60/72, 43 unit rumah tipe 100/104, dan 28 unit rumah tipe 116/120 dengan keuntungan yaitu sebesar Rp. 18.812.400.000,00; 3) Kesesuaian teknis sebesar 100% ; 4) Pada aspek finansial kondisi eksisting dinyatakan tidak layak dengan Payback Period (PP) sebesar 12,17196 tahun, Net Present Value (NPV) sebesar Rp. 71.810.791.951,49; Benefit Cost Ratio (BCR) sebesar 1,1989 ; Internal Rate of Return (IRR) sebesar 5,431% dan kondisi siteplan alternatif dinyatakan layak secara finansial dengan PP 9,6578 tahun ; NPV sebesar Rp. 153.503.008.964 ; BCR sebesar 1,38835; IRR sebesar 8,8325% ; 5) Investasi menjadi tidak layak jika perubahan persentase modal sendiri dan modal pinjaman berubah, biaya pengeluaran naik 45%,biaya pendapatan turun 30%, suku bunga naik 16%.]]>
Copyrights © 2024
