Kondisi jama’ah yang heterogen perlu disikapi secara empatik oleh pembimbing haji untuk meminimalisir konflik yang disebabkan oleh kesalahfahaman budaya baik antara jama’ah dengan pembimbing maupun diantara jama’ah sendiri sehingga tujuan dari pelaksanaan ibadah haji dapat tercapai. Oleh karena itu, peningkatan keterampilan empati multibudaya (multicultural empathy) menjadi sangat penting bagi pembimbing haji. Empati multibudaya tersebut meliputi kemampuan pembimbing untuk memahami dan berkomunikasi dengan jama’ah pada tingkat emosional, kognitif, dan perilaku. Artikel ini merupakan studi literatur yang berisi ulasan, rangkuman, dan pemikiran penulis tentang Peran Kecerdasan Emotional (Emotional Intellegence) Dalam Meningkatkan Empati Multibudaya (Multicultural Empathy) Pembimbing Haji. Data dibangun dengan menelusuri literatur berupa artikel-artikel konseptual yang relevan dan studi-studi terdahulu yang darinya kesimpulan dapat ditarik. Artikel konseptual ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam diskusi ilmiah serta menjadi data awal untuk penelitian tentang tema yang relevan.
Copyrights © 2023