Perkembangan digital mendorong transformasi perbankan, memungkinkan transaksi lebih cepat, aman, dan efisien. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengadopsi inovasi ini melalui sistem BRIMEN untuk meningkatkan akses layanan keuangan. Namun, implementasinya di Bank BRI KC Bondowoso menghadapi tantangan, seperti literasi digital nasabah yang beragam, keterbatasan infrastruktur, dan efektivitas sosialisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi BRIMEN di Bank BRI KC Bondowoso serta faktor-faktor yang memengaruhi adopsi dan efektivitasnya. Kajian ini menyoroti kesiapan infrastruktur, tingkat literasi digital, serta strategi edukasi yang diterapkan bank. Hasil penelitian menunjukkan bahwa BRIMEN meningkatkan efisiensi transaksi dan mengurangi antrian di kantor cabang. Namun, adopsi masih rendah di kalangan nasabah berusia di atas 40 tahun akibat keterbatasan literasi digital. Selain itu, akses internet yang belum merata di daerah pedesaan menjadi kendala utama. Keamanan dan kepercayaan nasabah terhadap layanan digital juga perlu ditingkatkan melalui sistem keamanan canggih serta edukasi perlindungan data. Oleh karena itu, peningkatan literasi digital, perbaikan infrastruktur, dan penguatan keamanan menjadi strategi utama untuk mengoptimalkan implementasi BRIMEN serta meningkatkan kepuasan nasabah.
Copyrights © 2025