Os cruris biasa disebut tungkai bawah, didalam tungkai bawah terdapat dua tulang yaitu os tibia dan os fibula. Os tibia atau tulang kering merupakan kerangka yang utama dari tungkai bawah dan terletak medial dari fibula atau tulang betis. Adapun Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pemeriksaan os cruris dengan klinis fraktur di instalasi radiologi Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri. Terdapat dua proyeksi pada pemeriksaan teknik os cruris yaitu proyeksi AP dan Lateral, posisi pasien tidur terlentang diatas meja pemeriksaan. Pemeriksan os cruris tidak memerlukan perlengkapan terlalu banyak antara lain pesawat radiologi, film dan kaset dengan ukuran 35 x 43 cm dan marker. Untuk mendapatkan gambaran radiografi yang baik pada kasus fraktur dilakukan upaya –upaya antara lain : Penderita harus nyaman dan tidak menambah rasa sakit pada pasien. Memilih faktor eksposi yang tepat agar mendapat hasil foto yang optimal, sehingga di peroleh gambar yang optimal sehinga dapat memberikan informasi untuk menegakkan diagnosa.Berdasarkan hasil pemeriksaan radiografi os cruris dengan kasus fraktur di Instalasi Rumah Sakit Muhammadiyah Ahmad Dahlan Kediri. Alasan menggunakan proyeksi AP dan Lateral pada pemeriksaan os cruris dengan indikasi fraktur adalah agar menghasilkan gambaran keadaan fraktur yang lebih jelas. Namun kekurangan pada pemeriksaan ini adalah ketika pasien dengan kondisi gelisah atau tidak koperatif akan sulit dikondisikan true lateral.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023