Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Vol 3 No 1 (2022): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik

GAYA BAHASA PERBANDINGAN DALAM NOVEL CEWEK KATROPOLITAN KARYA ADE JAYADIREJA DAN IMPLIKASI PADA PEMBELAJARAN DI SMA

Detia, Theresa (Unknown)



Article Info

Publish Date
20 Jun 2022

Abstract

Tujuan dari penelitian ini (1) Untuk mendeskripsikan gaya bahasa perbandingan apa sajakah yang digunakan dalam novel Cewek Katropolitan Karya Ade Jayadireja, (2) Mendeskripsikan implikasi gaya bahasa perbandingan dalam novel Cewek Katropolitan Karya Ade Jayadireja pada pembelajaran Bahasa Indonesia di SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, Sumber data yang digunakan adalah novel Cewek Kayropolitan karya Ade Jayadireja. Wujud data berupa tuturan dalam novel Cewek Katropolitan karya Ade Jayadireja yang mengandung gaya bahasa perbandingan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik baca dan teknik catat. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Jenis gaya bahasa perbandingan pada novel Cewek Katropolitan Karya Ade Jayadireja ditemukan sebanyak 44 data, yaitu: (a) perumpamaan 3 data, (b) metafora 6 data, (c) antitesis 3 data, (d) pleonasme dan tautalogi 16 data, (e) perifrasis 1 data (f)antisipasi atau prolepsi 10 data, (g) koreksio atau eparnotosis 5 data. 2) Implikasi gaya bahasa perbandingan nove Cewek Katropolitan karya Ade Jayadireja dalam pembelajaran sastra Indonesia kelas XII pada standar kompetensi membaca dan menyimak berbagai novel. Kompetensi dasar menganalisis isi dan kebahasaan yang terkandung dalam novel. Tujuan dalam kegiatan pembelajaran yaitu menemukan jenis gaya bahasa perbandingan yang terdapat dalam novel dalam novel, dan mempresentasikan hasil penemuan yang terkandung dalam novel.

Copyrights © 2022






Journal Info

Abbrev

tambuleng

Publisher

Subject

Arts Humanities Education

Description

Tambuleng merupakan pusaran yang ada paka kepala manusia, setiap manusia memiliki pusar dikepala, tambuleng merupakan suatu filosofis pada diri manusia bahwa pusat merupakan simbol dari kehidupan manusia, dalam berpikir dan bertingkah laku, kehadiran tambuleng merupakan suatu bagian dimensi ...