cover
Contact Name
Muhamad Romadoni
Contact Email
muhamadromadoni@fkip.upr.ac.id
Phone
08982097334
Journal Mail Official
muhamadromadoni@fkip.upr.ac.id
Editorial Address
Kampus UPR Tunjung Nyaho Jalan Yos Sudarso, Palangka Raya (73111), Kalimantan Tengah
Location
Kota palangkaraya,
Kalimantan tengah
INDONESIA
Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
ISSN : 2747044X     EISSN : 29877210     DOI : https://doi.org/10.37304
Tambuleng merupakan pusaran yang ada paka kepala manusia, setiap manusia memiliki pusar dikepala, tambuleng merupakan suatu filosofis pada diri manusia bahwa pusat merupakan simbol dari kehidupan manusia, dalam berpikir dan bertingkah laku, kehadiran tambuleng merupakan suatu bagian dimensi keseimbangan antara manusia, alam dan Tuhan, sehingga dalam sebuah konsep kehidupan sehari-hari masyarakat Dayak di Kalimantan Tengah, meski menanamkan nilai-nilai keseimbangan, yang disimbolkan pada tambuleng. Kaitannya dengan jurnal ini, ialah bagaimana manusia selaku mahluk yang memiliki pikiran dapat mengembangkan ilmu pengetahuan dalam lingkup seni dan budaya yang kemudian akan menjadi suatu ilmu pengetahuan. Dengan adanya jurnal ini dapat menjaga keseimbangan suatu ilmu dibidang seni budaya dan pendidikan seni menjadi suatu dimensi ilmu yang dapat memberi dampak pada dunia secara lokal, nasional, dan internasinal Jurnal Tambuleng sebagai jurnal pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, merupakan salah satu wadah untuk mengumpulkan dan melestarikan kekayaan kita yang tidak ternilai harganya. Baik berupa karya seni tradisi, penciptaan karya seni, pendidikan seni, pengelolaan seni, pengembangan pembelajaran seni, serta adat dan budaya. Jurnal ini kan menjadi suatu wadah informasi dan sumber pengetahuan dibidang seni dan budaya, dengan hadirnya jurnal ini juga dapat memicu individu atau kelompok untuk ikut terlibat dalam memberikan informasi dan berkarya melalui tulisan, kami selaku pengelola jurnal akan menghargai suatu konsep buah pikiran yang ditulis, dalam kesempatan ini kami akan memberikan bimbingan terhadap setiap penulis, dengan melibatkan para ahli dibidang seni dan pendidikan seni. Salam berkarya!
Articles 82 Documents
Aspek Kognitif, Afektif dan Psikomotorik Dalam Pembelajaran Body Painting Mahasiswa SENDRATASIK Universitas Palangka Raya Tambuleng; Iwan Pranoto
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pembelajaran seni yang diciptakan dalam sebuah lingkungan institusi prodi Sendratasik, FKIP, Universitas Palangkaraya. Karya body painting merupakan wujud kreativitas mahasiswa yang menekankan pembelajaran berbasis budaya local, meliputi aspek kognitif, apektif dan psikomotorik, yang tidak lepas dari unsur- unsur visual yang dimuaat dalam karya body painting, guna kepentingan pertunjukan seni drama, tari dan musik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriftif, dengan Teknik  pengumpulan data meliputi observasi, studi pupstaka, pengalaman estetis, dokumen pendukung. Hasil dari pembahasan ini meliputi beberapa karya body painting yang diciptakan, menumbuhkan pembelajaran yang kreativitas, serta bentuk estetika pada karya body painting dengan berbagai macam bentuk visual seperti ornamen Dayak, tumbuhan, manusia, dan fantasi.
Penerapan Metode Drill Pada Pembelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas X di SMK YPSEI Palangka Raya Tambuleng; Yuliati Eka Asi; Andin, Jimy Oktolongere; Rini Asi
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Penerapan Metode drill Dalam Pembelajaran Seni Budaya Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Siswa Kelas X SMK YPSEI Palangka Raya pada tahun ajaran 2019/2020 yang berjumlah 17 siswa namun, terdapat 3 subjek penelitian yang tidak masuk sampel penelitian. Metode pada Penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif yang dimana peneliti mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya. Peneliti menggunakan pre-test sebagai instrumen penilaian pada pengetahuan siswa tentang pembelajaran tari yang berjumlah 30 butir soal. Peneliti juga menerapkan instrumen praktik sebagai pengganti post test. Terdapat 3 indikator penilaian yaitu unsur tari, properti dan kategori kepenarian. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan 3 siklus, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: hasil pre-test tentang penguasaan materi seni tari pada siklus 1 rata-rata 66.8 meningkat pada siklus 2 dengan rata-rata nilai 72.44, pada siklus 3 meningkat menjadi rata-rata nilai 81,53. Jumlah siswa tuntas pada siklus 1 sebanyak 5 orang dengan persentase ketuntasan 50% kategori (belum berhasil), siklus 2 sebanyak 7 orang dengan persentase ketuntasan 65% kategori (cukup), pada siklus 3 meningkat jumlah siswa tuntas sebanyak 13 orang dengan persentase ketuntasan 85% kategori (berhasil). Karena siklus 3 menghasilkan peningkatan nilai maka, dapat dikategorikan penerapan metode drill berhasil. Peneliti memberi saran kepada guru untuk mengarahkan siswa agar lebih aktif dan berkonsentrasi dalam kegiatan pembelajaran seni tari serta memberikan motivasi dan inovasi agar siswa lebih tertarik mengenal secara langsung (praktek) pembelajaran.
ANALISIS DALAM TARI TEMATIK/BERTEMA BERLADANG (Studi Kasus Tari Karang Alu) Tambuleng; Andin, Jimy Oktolongere; Ichyatul Afrom; Kurniawan
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berladang secara tradisional serta nilai filosofi yang ada didalamnya dan juga makna Tari Karang Alu didalam kehidupan Suku Dayak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif, sehingga memaparkan secara lengkap masalah yang diteliti dengan disertai ulasan-ulasan yang kritis. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Peneliti menetapkan sumber informasi kunci (key Informan), yaitu Sinyur, dan Bambang Suryatim.S.Pd. Teknik pengumpulan data menggunakan observation, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa proses Berladang secara tradisional serta makna Tari Karang Alu bagi Suku Dayak, ini memiliki nilai filosofis yang mendalam dan tetap menjaga sebuah kearifan Lokal hinga sekarang ini. Karya Tari Karang Alu ini merupakan salah satu bentuk refleksi budaya suku Dayak yang masih mempertahakan sebuah kearifan lokal. Sehingga karya tari ini diangkat dengan maksud memperkenalkan tradisi untuk melestarikan seni budaya, dengan nilai yang terkandung dalam kesenian tari tersebut.
ANALISIS PERKEMBANGAN NILAI DAN FUNGSI TARI GELANG DADAS DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT SUKU DAYAK MA’ANYAN Tambuleng; Offeny; Andin, Jimy Oktolongere; Ichyatul Afrom; Bunga Dwi Juniarti
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tari Gelang Dadas berangkat dari ritual adat Suku Dayak Ma’anyan dengan tokoh Wadian Dadas. Masyarakat Dayak Ma’anyan mengenal Wadian sebagai seorang pemimpin ritual atau keagamaan, bisa juga diartikan sebagai upacara ritual itu sendiri. Biasanya Wadian Dadas memimpin atau melaksanakan ritual adat Urusan Welum. Ritual dalam siklus kehidupan masyarakat suku Dayak Ma’anyan meliputi, Miempu Numang Wadian, Miempu Nahur Hajat, dan Miempu Buyuk. Miempu Buyuk merupakan upacara ritual pengobatan untuk mengobati penyakit yang bersifat non medis. Seiring berjalannya waktu sekitar tahun 90an, perkembangan Tari Gelang Dadas yang diangkat adalah nilai pada saat berkembang menjadi seni tetapi bukan ritual. Dadas ada dua yang berupa Tanya dan Hiyang. Dan baru-baru ini sekitar tahun 200an keatas ada perkembangan lagi, justru masuk kedalam ranah nada (hiyang) tetapi dimodifikasi yang awalnya sebagai mantra dan dimodifikasi menjadi pesan seperti Riak. Dengan adanya seni pertunjukan atau sanggar-sanggar seni yang berkembang di Barito Timur khususnya, tari Gelang Dadas tidak mengurangi nilai seni didalamnya. Justru itu adalah cara pelestarian untuk tetap mempertahankan nilai budaya yang ada. Fungsi sosial Gelang Dadas adalah identitas. Kenapa identitas sebagai fungsi sosial? Karena pada saat menggunakan Gelang Dadas pada tangan kiri dan kanan maka sudah bisa ditebak jika dia penari Dadas dan akhirnya berdampak pada pandangan sosial. Pada akhirnya Dadas tidak lagi dilihat sebagai Ritual atau orang gaib bahkan seorang tabib, pandangan sosial sekarang melihat Dadas sebagai seni budaya.
Studi Tentang Latar Belakang Pendidikan Guru Seni Budaya Dan Kemampuan Psikomotorik Siswa Dalam Pembelajaran Seni Budaya Di Kelas X BKP SMK Negeri 1 Palangka Raya Tambuleng; Ichyatul Afrom; Andin, Jimy Oktolongere; Yuliati Eka Asi; Aulia Rahmah
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendidikan saat ini masih memiliki permasalahan yang besar dan kompleks yaitu masalah dalam ketertinggalan mutu pendidikan. Salah satu faktor penyebabnya adalah kualifikasi akademik guru. Banyak ditemukan guru Seni Budaya yang memiliki latar belakang pendidikan yang tidak sesuai dengan mata pelajaran yang diampu. Ketidaksesuaian ini akan berkaitan dengan kemampuan psikomotorik (skill) siswa mengingat mata pelajaran Seni Budaya lebih menitikberatkan pada kemampuan keterampilan siswa yang dapat dilihat dari tes praktik. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui latar belakang pendidikan guru Seni Budaya dan kemampuan psikomotorik siswa kelas X BKP di SMK Negeri 1 Palangka Raya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menempatkan peneliti sebagai instrument kunci. Menggunakan teknik purvosive sampling sebagai penentu subjek penelitian dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan triangulasi berdasarkan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa latar belakang guru Seni Budaya di SMK Negeri 1 Palangka Raya dikategorikan menjadi 2 yaitu kategori sesuai dan tidak sesuai. Sebanyak 2 orang guru masuk kategori tidak sesuai dan 1 orang guru kategori sesuai. Sementara untuk kemampuan psikomotorik siswa kelas X BKP SMK Negeri 1 Palangka Raya berdasarkan tes praktik menggambar dan menyanyikan lagu daerah masing-masing menujukkan hasil bahwa 20 orang memiliki kemampuan cukup baik, 10 orang dengan kategori baik dan 3 orang masuk kategori cukup (tidak tuntas) berdasarkan nilai KKM 65. Sebagian besar siswa menjalankan praktik keterampilan sesuai rencana yang disusun oleh guru, berpartisipasi aktif, memperoleh pengalaman langsung dan dapat mengembangkan kecakapannya.
ANALISIS ORGANOLOGI DAN TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK TRADISIONAL KECAPI KALIMANTAN TENGAH Tambuleng; Andin, Jimy Oktolongere; Iwan Pranoto; Intan Kamala; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Alan Budikusuma
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan organologi (bagian-bagian) dan teknik permainan alat musik tradisional Kecapi Kalimantan Tengah. Organologi yang meliputi bahan dasar pembuatan instrumen, bagian-bagian instrumen, dan proses produksi suara pada instrumen Kecapi. Teknik permainan instrumen Kecapi meliputi posisi tubuh, teknik picking, teknik hammer-on, teknik pull-of, teknik slide, dan penerapan tablature gitar pada instrumen Kecapi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode penelitian kualitatif deskriptif pengumpulan data diperoleh dari dokumentasi (alat perekam, literatur, kamera), observasi, dan wawancara. Keabsahan data diperoleh melalui prosedur triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa 1) Organologi meliputi, (a) bahan dasar instrumen dengan menggunakan berbagai macam kayu dan yang paling umum menggunakan kayu Perupuk, Gerunggang, dan Jelutung, (b) bentuk instrumen Kecapi menyerupai besei (alat pengayuh sampan), tidak ada patokan dalam ukuran instrumen, (c) bagian-bagian instrumen Kecapi terdibri dari Pinding Kecapi (tuning), Senta depan (nut), gandar (leher/fingerboard), tangkup (penutup bagian badan Kecapi), lubang resonansi, Senta belakang (bridge), dan dawai, (d) instrumen Kecapi menggunakan skala minor pentatonic (minor pentatonik). 2) Teknik permainan instrumen Kecapi meliputi, (a) instrumen Kecapi dimainkan dengan duduk bersila atau duduk diatas kursi, (b) teknik penjarian menggunakan teknik hammer-on, teknik pull-of, dan teknik slide, (c) teknik memetik menggunakan teknik picking, (d) penerapan tablature gitar pada instrumen Kecapi.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIDEO PEMBELAJARAN SECARA ONLINE TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MATERI MENYANYI SOLO Tambuleng; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Andin, Jimy Oktolongere; Intan Kamala; Wildya Yuviana
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektivitas Video Pembelajaran terhadap kemampuan siswa dalam materi menyanyi solo di kelas IX SMP Negeri 8 Palangka Raya pada tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 330 siswa yang terbagi dalam 11 kelas. Sebagai sampel responden hanya diambil siswa kelas IX-1 saja dengan jumlah siswa 30 orang. Metode pada penelitian ini berupa kuantitatif deskriptif. Pengambilan data dilakukan menggunakan instrumen tes ranah kognitif dan tes ranah keterampilan dengan teknik analisis data menggunakan angket siswa yang diberikan melalui Google Form kepada responden. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan sistem daring dengan menggunakan 1 siklus maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. Proses pembelajaran Seni Budaya menggunakan Video Pembelajaran dalam penyampaian materi Menyanyi Solo/Tunggal pada siswa kelas IX-1 SMP Negeri 8 Palangka Raya dinyatakan berhasil menunjukan hasil rata- rata dalam interval yang sangat baik. Serta pada hasil persentase angket atau kuisioner berada pada kategori baik. Sehingga penggunaan video pembelajaran secara online terhadap kemampuan siswa dalam materi menyanyi solo dapat dikatakan berhasil untuk menarik minat siswa dan dapat dikatakan efektif sebagai media dan sumber materi bagi siswa.
PENERAPAN MULTIMEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM SENI DRAMA DI KELAS IX SMP NUSANTARA PALANGKA RAYA Tambuleng; Ichyatul Afrom; Yuliati Eka Asi; Andin, Jimy Oktolongere; Kenny Yohanes Tiado
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran seni budaya ( seni drama) dengan menerepkan multimedia audio visual dalam proses pembelajaran. Penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar pada siswa kelas IX SMP Nusantara Palangka Raya. Penelitian pra siklus diperoleh hasil rata-rata nilai siswa kelas IX yaitu 59,63 nilai ini masih dibawah dari kriteria ketuntasan yaitu 65. Hasil ketuntasan peserta didik pun hanya memperoleh 46,6%. Pada siklus I diperoleh rata-rata nilai sebesar 70,86. Nilai ini sudah mencapai kriteria ketuntasan minimum yang ditentukan. Hasil ketuntasan klasikal belajar peserta didik pun meningkat yakni memperoleh nilai 80% nilai ini hampir mencapai kriteria ketuntasan klasikal yang ditentukan. proses pembelajaran pada siklus II yang mana memperoleh nilai rata-rata 82,22 nilai ini mengalami peningkatan dan ketuntasan klasikalnya menjadi 100%. Dengan demikian, dapat dikatakan bahawa penerepan multimedia audio visual dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam seni drama di kelas IX SMP Nusantara Palangka Raya.
PENINGKATAN KREATIVITAS TARI MELALUI PENCIPTAAN RAGAM GERAK TARI KREASI PADA SISWA KELAS VIII SMPN1 KAPUAS MURUNG Andin, Jimy Oktolongere; Asi, Yuliati Eka; Afrom, Ichyatul; Kurniawan, Yazid
Tambuleng Vol 1 No 1 (2020): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan meningkatkan kreativitas pembelejaran tari melalui penciptaan ragam gerak tari kreasi sehingga pembelajaran seni tari di SMPN 1 Kapuas Murung meningkat kreativitasnya. Penilitian Tindakan Kelas ini dilaksanan Oktober 2020 sampai dengan November 2020 dalam 3 siklus. Siklus I, II, dan III eksplorasi gerak tari untuk meningkatkan kreativitas masing-masing siklus. Tahapannya (1) perencanaan, (2) implementasi tindakan, (3) monitoring, (4) evaluasi dan refleksi. Penerapan Penciptaan Ragam Gerak Tari Kreasi yaitu : persiapan, penyampaian materi, praktek, dan penampilan hasil. Setiap tatap muka terdiri atas beberapa sesi imitatif, kerja kelompok, bebas, dan penampilan hasil. Hasil Penelitian ini sebagai berikut: (a) siswa mengikuti pembelajaran dengan baik sampai akhir siklus, (b) Aktivitas pembelajaran meningkat ditandai dengan antusias siswa dengan baik dan kerja kelompok yang kompak, (c) Kreativitas siswa meningkat ditandai dengan eksplorasi gerak dan mencoba memakai rangsang eksplorasi, sehingga diakhir siklus siswa mampu menampilkan gerak hasil eksplorasi dan menggabungkannya menjadi sebuah ragam yang ditata menjadi bentuk tari, (d) Meningkatnya percaya diri, siswa berani menampilkan hasil belajarnya pada setiap pertemuan, (e) Penerapan eksplorasi gerak membuat proses pembelajaran tidak monoton sehingga menyenangkan. Dari hasil angket diketahui bahwa siswa senang dengan pendekatan pembelajaran yang ditetapkan yakni Penciptaan Ragam Gerak Tari Kreasi.
PENGEMBANGAN MINAT SENI TARI DI SMPN 5 MURUNG KABUPATEN MURUNG RAYA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TARI PENGEMBANGAN MINAT SENI TARI DI SMPN 5 MURUNG KABUPATEN MURUNG RAYA MELALUI KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TARI Asika Elfariani. , Alda
Tambuleng Vol 2 No 1 (2021): Tambuleng: Jurnal Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik
Publisher : FKIP, Universitas Palangka Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ekstrakurikuler adalah kegiatan pengembangan diri di luar jam pembelajaran sebagai upaya pembentukan karakter siswa dan sebagai untuk menyalurkan bakat, minat, hobi dan kreatifitas siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan minat seni tari siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler tari. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 5 Murung di Kabupaten Murung Raya. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa yang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler seni tari yaitu kelas VII - 1, VII – 2 dan VII - 3 di SMPN 5 Murung di Kabupaten Murung Raya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah (1) lembar pedoman wawancara untuk mendukung hasil minat siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler seni tari, (2) lembar observasi aktivitas latihan siswa setelah mengikuti kegiatan ekstrakurikuer seni tari. Dalam penerapannya, peneliti menggunakan 4 indikator sebagai upaya mengukur tingkat minat siswa, diantaranya (1) aspek minat perasaan senang memperoleh rata-rata persentase yang ditunjukkan siswa yaitu 90,19%, (2) aspek minat perhatian memperoleh rata-rata persentase yaitu 58,81%, (3) aspek minat partisipasi memperoleh rata - rata persentase yaitu 76,47%. Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa tingkat minat siswa berada di kategori sangat baik.