Diabetes melitus tipe 2 merupakan suatu kondisi persisten yang bermanifestasi sebagai gangguan metabolisme, ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah melebihi kisaran standar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel probabilitas, yaitu simple random sampling. Dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Ladianta pada bulan Agustus-September 2023, dengan jumlah sampel sebanyak 38 orang. Instrumen penelitian ini menggunakan Food Frekwensi Questionnaire (FFQ) versi modifikasi, yaitu salah satu jenis kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji normalitas dan korelasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan individu tentang gizi dengan pola makan, serta kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Ladianta. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara pengetahuan gizi dengan kadar gula darah pada individu penderita diabetes melitus tipe 2. Kesimpulan ini didukung oleh koefisien korelasi (r) sebesar 0,187 yang secara statistik tidak signifikan dengan nilai p sebesar 0,269 (> 0,05). Analisis korelasi (r = 0,222, p = 0,180) menunjukkan bahwa tidak terdapat pola atau hubungan yang bermakna antara kadar gula darah dengan penderita diabetes melitus (DM) tipe 2.
Copyrights © 2024