Abstrak Alquran adalah kitab Allah yang tidak diragukan isinya dari pemalsuan atau perubahan yang mungkin dilakukan oleh orang-orang jahil yang tidak bertanggung-jawab, karena Allah sendirilah yang senantiasa menjaga kemurnian dan kesuciannya. Sementara Tafsir sangat diperlukan karena setiap orang mengemukakan pikiran dengan cara menyampaikan   serangkaian   kalimat   yang   kadang-kadang   tidak   dapat dimengerti maksud dan tujuannya dengan jelas tanpa  disusul dengan kalimat-kalimat yang bersifat menjelaskan. Penafsiran al-Qur'an berperan untuk membantu manusia menangkap rahasia-rahasia  Allah  s.w.t  dan   alam   semesta,  baik  yang  tampak maupun yang tersembunyi.Al-Qur’an bagaikan lautan yang keajaiban-keajaibannya tidak pernah habis dan kecintaan kepadanya tidak pernah lapuk dari zaman, adalah sesuatu yang dapat dipahami jika terdapat ragam metode untuk menafsirkannya. Kitab-kitab tafsir yang ada sekarang merupakan indikasi kuat yang memperlihatkan perhatian para ulama untuk menjelaskan ungkapan-ungkapan Al-Qur’an dan menerjemah misi-misinya. Studi atas hasil karya penafsiran para ulama sekarang ini, secara umum, menunjukkan bahwa mereka menggunakan metode-metode penafsiran yang diantaranya adalah metode tahlili, ijmali, muqaran, dan metode maudhu’i. Sementara metode tafsir tahlili merupakan metode yang paling mampu menjelaskan isi Al-Quran secara terperinci, mengingat pentingnya metode ini untuk diketahui dan dipelajari oleh siapa saja yang hendak menafsirkan Al-Qur’an.Kata Kunci : Al-Qur’an. Tafsir, Tafsir Tahlili.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2021