Kerusakan ekosistem mangrove di wilayah pesisir Demak, Jawa Tengah, semakin mengkhawatirkan. Ekosistem mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan, mencegah abrasi, menyediakan habitat bagi berbagai fauna, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat. Melihat urgensi tersebut dilakukan serangkaian program pengabdian oleh mahasiswa KKN-PPM UGM Unit JT-013 untuk melestarikan mangrove, tepatnya di Dukuh Tambak Seklenting, Wedung, Demak. Tujuan dari program ini adalah untuk menginventarisasi jenis mangrove, mengukur kondisi ekologis ekosistem mangrove, membuat peta distribusi mangrove, melakukan rehabilitasi mangrove melalui penanaman, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemanfaatan mangrove yang berkelanjutan. Metode yang digunakan meliputi studi literatur, survei lokasi, wawancara, observasi, pengambilan data real-time, penanaman, sosialisasi, dan pemanfaatan. Berdasarkan data hasil inventarisasi ditemukan lima jenis mangrove sejati dan lima jenis mangrove asosiasi. Mangrove didominasi oleh api-api (Avicennia sp.) dan bakau (Rhizophora sp.). Hasil pengamatan ekologis menunjukkan bahwa kondisi lokasi sesuai untuk pertumbuhan mangrove dengan distribusinya mayoritas di tepian sungai. Seribu propagul mangrove berhasil ditanam dengan kolaborasi komunitas dan perwakilan elemen masyarakat. Pengabdian ini juga mencakup pemanfaatan berkelanjutan dari mangrove dengan pembuatan sabun mangrove. Program-program ini berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya konservasi mangrove. Pendekatan berbasis partisipasi komunitas terbukti efektif dalam mendukung pelestarian ekosistem mangrove dan keberlanjutan ekonomi lokal melalui pemanfaatan mangrove secara bijak.
Copyrights © 2024