Kebutuhan akan layanan bimbingan konseling seperti Unit Pelayanan Teknis Bimbingan Konseling (UPT BK) pada Universitas Negeri Makassar semakin penting di kalangan masyarakat khususnya bagi mahasiswa. Hadirnya layanan bimbingan konseling, di harapkan menjadi ruang bagi mahasiswa untuk mengekspresikan diri dan mengungkapkan berbagai permasalahan yang sedang dialami. Akan tetapi, semua fungsi layanan UPT BK ini belum sepenuhnya dapat dirasakan mahasiswa di UNM khususnya bagi mahasiswa yang berkampus di luar kota Makassar seperti kampus V Pare-Pare dan Kampus VI Bone. Ada 5 akar penyebab masalah ini yakni: 1) system layanan bimbingan konseling masih berfokus pada kegiatan konvensional yakni tatap muka secara langsung, 2) kurangnya sosialisasi layanan BK 3) kurangnya kolaborasi antara penyedia layanan pusat dengan pihak kampus diluar kampus utama (UNM Pare-pare dan PGSD Bone), 4) jarak antara mahasiswa PGSD Bone FIP UNM dengan pusat layanan cukup jauh, dan 5) kecenderungan mahasiswa gen Z pada layanan berbasis online. Untuk itu, penulis memfokuskan upaya penanganan masalah kurang optimalnya penggunaan layanan bimbingan konseling bagi mahasiswa PGSD Bone dengan mengupayakan suatu solusi berupa pengabdian yakni “ Sosialisasi Layanan Konseling Berbasis Web Bagi Mahasiswa PGSD Bone”.
Copyrights © 2025