Penelitian ini dilakukan pada UD Sumber Pangan yang berlokasi di Desa Kebonduren, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, yang menghadapi permasalahan dalam optimalisasi produksi beras akibat perawatan mesin penggilingan padi yang kurang memadai. Hal ini berdampak pada efisiensi dan produktivitas industri, dengan kerusakan mesin penggilingan padi yang sering terjadi, Penelitian ini menggunakan metode preventive maintenance dengan analisis MTBF (Mean Time Between Failure) dan MTTR (Mean Time to Repair) untuk menganalisis dan mengatasi masalah pada mesin penggilingan padi. Data kerusakan mesin dikumpulkan dan diidentifikasi menggunakan diagram pohon dan diagram pareto untuk menentukan prioritas perbaikan dan penyebab utama kerusakan. Penjadwalan perawatan mesin dan waktu giling padi yang optimal kemudian disusun berdasarkan hasil analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penjadwalan perawatan preventive setiap 19 hari sekali dan jadwal penggilingan baru sebanyak 17 kali per bulan, terdapat peningkatan produksi sebesar 2.169,53 kg per bulan. Meskipun biaya perawatan meningkat, keuntungan dari peningkatan produksi mencapai Rp 29.587.950, menunjukkan bahwa strategi penjadwalan perawatan baru memberikan hasil positif secara ekonomis. Implementasi SOP dan formulir perawatan membantu menjaga kinerja mesin optimal dan mengurangi downtime, yang pada akhirnya meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi potensi kerugian akibat breakdown.
Copyrights © 2024