Diskursus tentang globalisasi dalam hubungannya dengan studi agama telah lama menjadi perhatian bahkan polemik di antara para sarjana. Ada yang menganggap globalisasi sebagai tantangan yang di dalamnya juga terdapat peluang bagi pengembangan studi agama. Di sisi lain, tidak sedikit sarjana yang melihat globalisasi lebih banyak mengandung ekses negatif yang dapat mengancam masa depan kehidupan beragama. Diskursus yang sama juga terjadi dalam studi Islam. Terlepas dari polemik tersebut, tidak ada yang menolak bahwa globalisasi adalah keniscayaan yang harus disikapi dengan bijak. Tulisan ini bertujuan untuk memetakan diskursus globalisasi dalam konteks studi agama dan studi Islam, memahami bagaimana para sarjana menyikapi globalisasi, serta apa implikasinya terhadap masa depan studi agama dan studi Islam. Metode yang digunakan dalam pemetaan tersebut adalah analisis deskriptif. Dari hasil analisis diketahui bahwa globalisasi bukanlah suatu realitas sejarah yang objektif. Ia sekadar istilah yang digunakan untuk menandai perubahan pesat yang terjadi di dunia disebabkan oleh bergesernya pola-pola hubungan ekonomi dan sosial. Implikasinya, studi agama dan studi Islam dihadapkan pada tantangan untuk mengubah cara pandang terhadap realitas-realitas baru dalam dunia global.
Copyrights © 2021