Penelitian ini mengkaji persepsi dan partisipasi perempuan dalam gerakan pendidikan bahasa Arab di Pondok Pesantren Nurul Auliya Sulusuban Lampung Tengah. Bahasa Arab bukan hanya sebagai bahasa ajaran Islam, tetapi juga memiliki peran dalam bidang sains, teknologi, dan budaya nasional, serta menjadi media perubahan politik internasional. Belajar bahasa Arab memerlukan pendekatan yang berbeda dari belajar bahasa ibu, dan hal ini mencakup metode, media, model pengajaran, bahan ajar, materi, dan proses pelaksanaan pengajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan, yang melibatkan observasi partisipan, wawancara, kuesioner, dokumentasi, dan fokus kelompok. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa budaya lokal, tradisi masyarakat, dan faktor-faktor sosioekonomi mempengaruhi persepsi dan partisipasi perempuan dalam pendidikan bahasa Arab di pondok pesantren. Teori-teori seperti Pendidikan dan Empowerment, Gender dan Pembangunan, Sosialisasi Gender, Keterlibatan dan Partisipasi, serta Kritis digunakan sebagai kerangka teoretis dalam penelitian ini. Peran perempuan dalam pendidikan Bahasa Arab memiliki dampak signifikan dalam kemajuan dan perkembangan masyarakat. Secara keseluruhan, perempuan memiliki peran penting dalam mendidik generasi yang beriman dan berakhlak mulia, serta menjadi sumber pemenuhan hak bagi anak-anak mereka. Penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan peluang yang dihadapi perempuan dalam konteks pendidikan Bahasa Arab di Indonesia.
Copyrights © 2024