Belakangan ini, teknologi semakin melesat perkembangannya. Banyak masyarakat menggunakan aplikasi online dalam mendapatkan kebutuhannya. Penduduk muslim di Bali dengan mayoritas Hindu perlu kemudian memilah memilih dalam memutuskan pembelian melalui aplikasi online, pasalnya dalam islam memiliki kewajiban dalam mengkonsumi makanan halal. Salah satu cara untuk mengetahui adalah melalui label halal yang diterbitkan oleh MUI. Oleh karena itu, dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi konsumen tentang label halal makanan melalui aplikasi online di Bali dan mengetahui kendala yang dihadapi oleh konsumen dalam melakukan pembelian. Peneliti menggunakan metodologi kualitatif deskriptif, dan metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi adalah teknik analisis data yang digunakan, yang mencakup pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa label halal pertama-tama merupakan simbol, gambar, yang ditemukan di berbagai makanan sebagai bukti bahwa makanan tersebut halal untuk dimakan; kedua, Label halal menjadi hal yang penting dalam memutuskan pembelian melalui aplikasi online; Ketiga, kendala yang dihadapi konsumen: pembatalan dari driver, lamanya proses delivery, faktor cuaca, jarak yang menjadi faktor dalam meningkatnya ongkos kirim.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023