Pembelajaran di Indonesia saat ini telah menerapkan kurikulum merdeka yang memberikan fleksibilitas bagi guru dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan dan potensi peserta didik. SMPN 03 Tebat Karai merupakan sekolah yang sedang bersiap mengimplementasikan kurikulum merdeka secara mandiri. Implementasi Kurikulum Merdeka di SMPN 03 Tebat Karai bertujuan untuk menciptakan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan pendekatan pembelajaran terdiferensiasi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi pemahaman dan keterampilan guru dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi dan asesmen nya secara digital. Metode yang digunakan dalam pelatihan dimulai dari menganalisis situasi di SMP Negeri 03 Tebat Karai mengenai proses pembelajaran yang sudah dilakukan. Hal ini bertujuan untuk mengidentifikasi praktik baik yang sudah dilakukan serta meningkatkan keterampilan yang belum dikuasai terutama mengenai digitalisasi penilaian. Pelaksanaan kegiatan megadopsi model I-CARE (Introduction, Connection, Application, Reflection, dan Extend) untuk membekalkan digitalisasi penialian dalam pembelajaran terdifferensiasi kepada guru-guru di SMPN 3 Tebat Karai yang dilakukan secara offline learning dan online reflectif. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa sebagian besar guru telah memahami konsep pembelajaran terdiferensiasi, namun masih ada tantangan dalam penerapannya, terutama terkait sarana prasarana dan keterampilan penggunaan teknologi. Selain itu, keterlibatan siswa dalam penilaian masih bervariasi, dengan sebagian guru belum sepenuhnya melibatkan siswa dalam proses asesmen. Kesimpulan dari hasil pelatihan ini menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi guru untuk meningkatkan keterampilan mereka dalam menerapkan pembelajaran terdiferensiasi dan asesmen digital secara efektif.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025