Covid-19 menjadi pandemi global yang saat ini memerlukan upaya pemutusan rantai yaitu dengan meningkatkan pengetahuan individu untuk dapat memahami informasi dengan baik. Covid-19 berdampak pada kalangan sektor terutama sektor pendidikan. Dengan adanya sistem daring diharapkan bisa menjadi salah satu cara memutus rantai penyebaran covid-19. Namun penerapan sistem daring membuat para siswa justru memiliki banyak waktu di rumah sehingga berkurangnya aktivitas dan menimbulkan rasa jenuh akibat merasa terkurung di rumah dengan kegiatan yang monoton. Hal tersebut menjadikan banyak remaja mencari kegiatan di luar rumah. Tujuan dalam penelitian ini adalah Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja dalam menghadapi wabah covid-19 di Desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati. Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah remaja desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati sejumlah 819 remaja. Tehnik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan tehnik Purposive Sampling, yaitu dari perhitungan proporsi RW 01 diambil 23 responden, RW 02 sebanyak 21 responden, RW 03 sebanyak 27 responden, RW 04 sebanyak 18 responden sehingga diperoleh jumlah responden sebesar 89 remaja. Tehnik pengumpulan data menggunakan angket atau kuesioner pengetahuan Covid-19. Metode analisis data menggunakan metode deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan remaja desa Alasdowo Kecamatan Dukuhseti Kabupaten Pati dalam menghadapi covid-19 didapatkan secara keseluruhan 67 remaja (75,3%) memiliki pengetahuan yang baik mengenai pencegahan COVID-19, pengetahuan cukupĀ sebanyak 19 remaja (21,3%) dan 3 remaja (3,4%) dalam kategori pengetahuan kurang. Kesimpulan dari hasil penelitian tersebut Hal ini dapat disimpulkan bahwa sebagian besar remaja sudah memiliki pengetahuan yang baik tentang covid dan sebagian kecil lainnya perlu meningkatkan pengetahuan remaja tentang covid-19 melalui berbagai macam media informasi yang ada.
Copyrights © 2022