ABSTRAKLatar belakang : Kondisi atau keadaan pasien yang masuk ke ruang intensive care secara mendadak yang tidak direncanakan, pasien umumnya kritis dan beresiko terhadap kegawatan, mengancam jiwa akibat kegagalan organ sehingga hal ini mengakibatkan keluarga menjadi cemas dan takut terhadap kondisi pasien yang berada di ruang ICU. Dalam situasi ini akan memungkinkan keluarga merasa stress karena kondisi pasien yang memburuk dan beban perawatan yang di tanggung. Stres yang dapat dicegah dengan mekanisme koping yang adaptif, sebaliknya mekanisme koping maladaptive akan berdampak pada perilaku yang tidak baik bagi individu. Tujuan : Untuk mengetahui gambaran Mekanisme Koping Keluarga pasien di ruang ICU RSUD dr. R SOETIJONO Blora. Metode : Dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis study deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 37 responden dengan pendekatan purposive sampling. Untuk pengumpulan data mekanisme koping menggunakan kuensioner skala Likert. Hasil : Hasil penelitian ini menunjukan dari 37 responden sebagian besar 20 responden prempuan (54,1%), dalam kategori rentang usia 36-45 tahun sebanyak 19 responden (51,4%), sedangkan untuk tingkat pendidikan, dengan jenjang SMA sebanyak 13 responden (35,1%) dan 22 responden (59,2%) memiliki hubungan keluarga sebagai anak, untuk mekanisme koping adaptif sebanyak 33 responden (89,2%). Kesimpulan : Mekanisme koping didapatkan bahwa 4 responden (10,8%) memiliki koping maladaptif, dan 33 responden (89,2%) memiliki koping adaptif.Kata Kunci : Mekanisme Koping, Keluarga, ICU
Copyrights © 2025