Sirih merah merupakan salah satu tanaman obat berkhasiat. Berdasarkan penelitian ilmiah, daun sirih merah memiliki antibakteri karena mengandung flavonoid, alkaloid, saponin, dan tannin. Penelitin ini bertujuan untuk membuat sediaan sabun cair sebagai antiseptik dan mengetahui kemampuan sediaan sabun cair dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian yaitu eksperimental laboratorium. Formulasi sabun cair ekstrak etanol daun sirih merah dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% dilakukan pengujian iritasi, organoleptis, pH, tinggi busa, dan bobot jenis. Pengujian yang dilakukan terhadap bakteri Staphylococcus aureus menggunakan metode difusi. Hasil pengujian mutu sabun cair memenuhi persyaratan sesuai standar yang ditetapkan SNI. Hasil pengamatan yang diperoleh dengan rata-rata zona hambat untuk konsentrasi 2,5% adalah 15,30 mm, 5% adalah 15,60 mm, 7,5 % adalah 16,86 mm, kontrol positif adalah 30,86 mm, sedangkan kontrol negatif tidak terbentuk zona hambat. Kesimpulan penelitian ini bahwa ekstrak daun sirih merah (Piper crocatum Riuz & Pav.)memiliki daya hambat terhadap bakteri Staphylococcus aureus, yaitu dengan konsentrasi 2,5%, 5%, dan 7,5% masuk dalam kategori kuat. Disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti uji aktivitas antibakteri ekstrak daun sirih merah terhadap jenis bakteri lain.
Copyrights © 2025