<![CDATA[Penyandang disabilitas merupakan individu yang terpinggirkan dan sering mengalami diskriminasi dalam setiap aspek kehidupan. Salah satu diskriminasi yang dialami adalah diskriminasi dalam memperoleh hak untuk bekerja. Penelitian ini membahas mengenai aksesibilitas lapangan kerja bagi penyandang disabilitas di Kota Banda Aceh, dengan menggunakan teknik triangulasi data untuk memastikan keabsahan informasi dan menggunakan pendekatan studi kasus ganda untuk menganalisis berbagai isu terkait aksesibilitas lapangan kerja bagi penyandang disabilitas. Meskipun telah terdapat berbagai regulasi seperti Peraturan Wali Kota Banda Aceh Nomor 1 Tahun 2019 yang mendukung hak-hak penyandang disabilitas, namun implementasinya terkendala oleh minimnya data yang akurat, keterbatasan anggaran, dan infrastruktur yang belum memadai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya sekitar 15 persen penyandang disabilitas terdaftar yang berhasil mendapatkan pekerjaan, sementara banyak dari mereka yang terpaksa bekerja di sektor informal dengan kondisi yang tidak memadai. Selain itu, sekitar 70% perusahaan di Banda Aceh belum memiliki kebijakan yang inklusif, dan program pelatihan yang ada seringkali tidak sesuai dengan minat dan bakat penyandang disabilitas. Penelitian ini menyoroti perlunya perbaikan dalam pengumpulan data, infrastruktur, dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan aksesibilitas pekerjaan bagi penyandang disabilitas, serta melibatkan mereka dalam perencanaan program untuk menciptakan kebijakan yang lebih efektif.]]>
Copyrights © 2024
