Tradisi merupakan suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari setiap pelaksanaan upacara yajnakhususnya di Bali, tradisi dan ritual keagamaan saling mempengaruhi satu sama lain. Tradisingelungsur tate salah satu tradisi dari sekian banyak tradisi yang dilaksanakan di Bali. TradisiNgelungsur Tate di laksanakan di Pura Dalem Desa Adat Pilan Kecamatan PayanganKabupaten Gianyar pada saat wuku Tambir atau di sebut dengan Saniscara Tambir. Penelitianini bertujuan (1) Untuk menjelaskan pelaksanaan Tradisi Nglungsur Tate di Desa Adat Pilan,Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. (2) Untuk menjelaskan fungsi Tradisi NglungsurTate di Desa Adat Pialan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar. (3) Untuk menganalisisnilai-nilai pendidikan Agama Hindu yang terkandung dalam tradisi nglungsur tate di Desa AdatPilan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.Teori yang digunakan untuk menganalisimasalah adalah: Teori Fungsionalisme Struktural, Teori Nilai dari. Subjek penelitian ini adalahpemangku adat, prajuru adat, dan masyarakat Desa Adat Pilan. Metode pengumpulan dataadalah Observasi, dokumentasi, studi kepustakaan. Data yang telah terkumpul dianalisis denganmetode analisis deskriptif kualitatif dengan langkah-langkah reduksi, penyajian data danpenarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah (1) Pelaksanaan TradisiNglungsur Tate Di Desa Adat Pilan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianya. (2) FungsiTradisi Ngelungsur Tate Di Desa Pakraman Pilan, Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar(3) Nilai-Nilai Pendidikan Agama Hindu dalam Tradisi Nglungsur Tate Di Desa Adat Pilan,Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Copyrights © 2021