Stunting merupakan suatu kondisi yang muncul akibat gizi buruk kronis, terutama pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dimana pada saat ini terjadi proses tumbuh kembang yang sangat cepat. Beberapa faktor yang mempengaruhi stunting adalah BBLR, kebiasaan makan dan asupan energi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui hubungan BBLR, kebiasaan makan dan asupan energi balita dengan kejadiaan stunting pada balita. Jenis penelitian adalah penelitian kuatitatif menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan case control yaitu variabel independen (BBLR, kebiasaan makan dan asupan energi) dan variabel dependen (stunting) diteliti secara bersamaan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2023. Populasi pada penelitian ini 333 balita. Jumlah sampel kasus diambil secara total sampling berjumlah 24 balita dan jumlah sampel kontrol secara systematic random sampling berjumlah 24 balita. Pengumpulan data diperoleh dengan wawancara, pengukuran antropometri dan pengisian kuesioner SQ FFQ. Analisis data yang digunakan adalah univariat, bivariat dan multivariat dengan uji Chi Square. Hasil Analisa univariat diperoleh 19 (39,6%) balita memiliki BBLR, 32 (66,7 %) balita memiliki kebiasaan makan tidak baik, 27 (56,2¬ %) balita memiliki asupan energi kurang, dan 24 (50%) balita menderita stunting. Hasil uji Chi Square menunjukkan ada hubungan antara asupan energi (p= 0,004) dengan kejadian stunting dan tidak ada hubungan antara BBLR, kebiasaan makan dengan kejadian stunting. Berdasarkan penelitian ini diharapkan balita dapat meningkatkan asupan energi dan memperbaiki kebiasaan makan.
Copyrights © 2025