Kanker karsinoma paru merupakan jenis kanker yang berasal dari sel paru-paru dan sering dikaitkan dengan paparan zat berbahaya seperti asap rokok, polusi udara, atau bahan kimia beracun lainnya. Sitologi pencucian bronkus melibatkan beberapa tahapan, salah satunya adalah proses pewarnaan. Pewarnaan yang baik menghasilkan kontras yang jelas antara inti sel dan sitoplasma. Ada beberapa metode pewarnaan yang digunakan untuk sampel pencuci bronkus, antara lain Giemsa, Diff-Quick, dan Papanicolaou. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari 30 sampel cucian bronkial dari Laboratorium Patologi Anatomi RSPAD Gatot Soebroto, yang diperoleh dengan menggunakan teknik total sampling. Sampel yang telah diwarnai kemudian diamati dan analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat. Hasil pewarnaan bronchial wash menunjukkan bahwa pewarnaan Papanicolaou memberikan persentase sebesar 96,6% dan pewarnaan Giemsa memberikan persentase sebesar 53,7%. Pengamatan kualitas pencucian bronkial dengan menggunakan uji statistik menunjukkan nilai signifikan <0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas pewarnaan Papanicolaou dan Giemsa pada sediaan pencuci bronkial.
Copyrights © 2024