Upaya pemberantasan penyakit DBD yang terus dilakukan sampai saat ini adalah usaha untuk memutuskan mata rantai dengan memberantas vektor penularannya, yaitu nyamuk Aedes aegypti dengan cara memberantas jentik nyamuk. Berdasarkan hasil survei langsung ke Dinas Kesehatan, Kota Sukabumi termasuk ke dalam wilayah endemik DBD di Jawa Barat dengan incidence rate (IR) atau angka kesakitan mencapai 113/100.000 penduduk, jauh di atas batas yakni 49/100.000 jiwa. Bahkan di awal tahun 2022 sudah ada 3 korban meninggal, yang mana dua dari tiga kasus meninggal tersebut terjadi di Kecamatan Gunungpuyuh, dan salah satu korban meninggal berasal dari Kelurahan Karamat. Ketidaktahuan masyarakat terkait penerapan PHBS di tatanan keluarga sebagai upaya preventif kejadian DBD di masyarakat, bahkan menurut penuturan Koordinator PKK Kelurahan Karamat, di lingkungan rumahnya banyak teradapat air menggenang dan baju yang bergelantungan sembarangan. Subjek dan objek dalam kegiatan ini adalah masyarakat Kelurahan Karamat Kecamatan Gunungpuyuh Kota Sukabumi. Kegiatan yang dilakukan untuk menyelesaikan permasalah ini adalah dengan memberikan penyuluhan tentang penerapan PHBS di tatanan keluarga sebagai upaya preventif terjadinya DBD. Kesimpulan yang bisa ditarik dalam kegiatan ini adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat tentang penerapan PHBS di tatanan keluarga sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan. sebelum dilakukan penyuluhan menunjukan 74% masyarakat belum memahami secara jelas tentang PHBS rumah tangga, kemudian setelah dilaksanakan penyuluhan pemahaman masyarakat terkait PHBS ini mengalami peningkatan menjadi 85% memahami. Empowerment of Clean and Healthy Life Behavior Management Household Order in Karamat Village, Sukabumi City As A Form of Prevention Incident of Dental Fever Efforts to eradicate DHF that have been carried out to date are efforts to break the chain by eradicating the vector of transmission, namely the Aedes aegypti mosquito by eradicating mosquito larvae. Based on the results of a survey directly to the Health Service, Sukabumi City is included in the DHF endemic area in West Java with an incidence rate (IR) or morbidity rate reaching 113/100,000 population, far above the limit of 49/100,000 people. In fact, at the beginning of 2022 there were 3 victims who died, of which two of the three cases of death occurred in Gunungpuyuh District, and one of the victims who died came from the Karamat Village. Ignorance of the community regarding the implementation of PHBS in the family setting as an effort to prevent DHF incidents in the community, even according to the PKK Coordinator of the Karamat Village, in his home environment there was a lot of stagnant water and clothes hanging carelessly. The subjects and objects in this activity were the people of Karamat Village, Gunungpuyuh District, Sukabumi City. Activities carried out to solve this problem are by providing counseling about the implementation of PHBS in the family setting as a preventive measure for DHF. The conclusion that can be drawn in this activity is that there is an increase in community knowledge about the application of PHBS in the family setting before and after being given counseling. before the counseling was carried out, it showed that 74% of the community did not clearly understand household PHBS, then after the counseling was carried out, the community's understanding regarding PHBS increased to 85% understood.
Copyrights © 2023