Dua arah yang berbeda sukar untuk ditemukan antara ideologi Sunni dan Syi’ah dalam menilai eksistensi sahabat. Sunni mengatakan bahwa Sahabat Nabi adalah orang-orang yang adil. Namu, berbeda dari itu, Syiah meyakini bahwa sahabat Nabi adalah orang yang murtad pasca wafatnya Nabi. Dua ideologi ini yang menjadi suatu kegelisahan dan penting untuk dikaji. Yaitu melihat status sahabat Nabi dalam perspektif Sunni dan Syi’ah dengan tujuan mengetahui alasan dari representasi dua ideologi ini. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metodologi kualitatif dengan jenis kajian kepustakaa. Adapun pengumpulan datanya dengan menggunakan teknik dokumintasi dengan pendekatan komparasi. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa Sunni dengan ideologi yang berlandaskan dalil al-Qur’an dan Sunnah meyakini bahwa sahabat Nabi adalah orang yang adil. Sedangkan Syi’ah dengan dalilnya meyakini bahwa mayoritas sahabat Nabi adalah orang yang murtad pasca wafatnya Nabi hanya sedikit dari mereka yang masih mempertahankan keimanannya. Ideologi ini tumbuh atas dasar al-Qur’an dan hadis dalam perspektifnya.
Copyrights © 2024