Sari Pediatri
Vol 26, No 6 (2025)

Analisis Dampak Suplementasi Oral Selenium terhadap Kadar Selenium Urin dan Durasi Diare Akut pada Anak Usia Balita

Andyan Yugatama (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat/Departemen Ibu dan Anak, Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat)
Yusri Dianne Jurnalis (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas//Departemen Ibu dan Anak, Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat)
Rusdi Rusdi (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat/Departemen Ibu dan Anak, Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat)
Asrawati Nurdin (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat/Departemen Ibu dan Anak, Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat)
Nice Rachmawati Masnadi (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat/Departemen Ibu dan Anak, Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat)
Gustina Lubis (Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat/Departemen Ibu dan Anak, Rumah Sakit Dr. M. Djamil Padang, Sumatera Barat)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2025

Abstract

Latar belakang. Diare akut pada anak-anak masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Penelitian sebelumnya menunjukkan peran selenium dalam meningkatkan imunitas dan mengurangi stres oksidatif pada infeksi gastrointestinal, namun penelitian mengenai hubungan antara suplementasi selenium dan diare akut masih terbatas.Tujuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian suplementasi selenium terhadap kadar selenium urin dan durasi diare akut pada anak. Metode. Penelitian diakukan di Puskesmas dan Rumah Sakit di Kota Padang. Merupakan studi eksperimental dengan desain acak terkontrol. Sampel terdiri dari anak-anak yang mengalami diare akut, dibagi menjadi kelompok perlakuan yang menerima suplementasi selenium dan kelompok kontrol yang tidak menerima suplementasi. Pengukuran kadar selenium urin dan durasi diare dilakukan sebelum dan sesudah intervensi.Hasil. Penelitian melibatkan 54 anak, dengan 27 anak pada kelompok kasus dan 27 anak pada kelompok kontrol. Durasi diare menunjukkan perbedaan durasi diare yang signifikan sebanyak 2,48 ± 4 jam (p<0,05). Kadar selenium urin pada kelompok kasus meningkat signifikan dari 45,26 ± 8,61 µg/L menjadi 52,52±5,39 µg/L m (p < 0,05). Tidak terdapat perubahan signifikan pada durasi diare dan kadar selenium urin di kelompok kontrol. Kesimpulan. Suplementasi selenium signifikan dalam meningkatkan kadar selenium urin dan mengurangi durasi diare akut pada anak.

Copyrights © 2025