Di Indonesia, penghafalan al-Qur'an atau tahfidz menjadi fokus utama pendidikan Islam, dengan berbagai lembaga seperti sekolah, pondok pesantren, dan komunitas tahfidz yang aktif mengembangkan program-programnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai sistem pengelolaan program tahfidz di UKM JQH Al-Mizan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi untuk menggali pengalaman subjektif anggota UKM JQH Al-Mizan yang terlibat dalam program tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Jenny Sahmud Husain dan dianalisis secara kualitatif untuk memahami sistem pengelolaan dan tantangan yang dihadapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa divisi tahfidz UKM JQH Al-Mizan UIN Sunan Kalijaga telah berkembang dengan program setoran, sima’an, tilawah, tafsir, kaligrafi, dan shalawat. Selain itu, program-program seperti tahfiz camp, musabaqah hifdziil Qur’an (MHQ), dan Tahfidzi Award mulai diadakan secara reguler. Adapun tantangan utama dalam manajemen divisi tahfidz termasuk monotonitas dalam metode pembelajaran, kurangnya variasi dalam kegiatan halaqah dan keterbatasan waktu mahasiswa.
Copyrights © 2025