Wirausaha merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di tengah tantangan ketimpangan ekonomi yang masih terjadi. Dalam konteks sejarah, RA. Kartini tidak hanya dikenal sebagai tokoh emansipasi perempuan, tetapi juga sebagai inspirasi dalam pemberdayaan masyarakat melalui semangat kemandirian ekonomi. Artikel ini mengkaji kontribusi pemikiran RA. Kartini dalam wirausaha, ditinjau melalui perspektif Islam yang menekankan nilai-nilai etika, keadilan, dan keberkahan. Masalah utama yang diangkat adalah bagaimana konsep kewirausahaan yang diwariskan RA. Kartini dapat diterapkan dalam pembangunan masyarakat yang sejahtera, sesuai dengan prinsip Islam. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis historis dan normatif, dengan menyoroti relevansi nilai-nilai Islam dalam praktik wirausaha yang mendukung keberlanjutan sosial dan ekonomi. Solusi yang diusulkan melibatkan integrasi prinsip-prinsip Islami, seperti maqasid syariah (tujuan syariat) dan konsep kebermanfaatan (maslahah), dalam kewirausahaan berbasis komunitas. Artikel ini menegaskan bahwa semangat RA. Kartini dapat menjadi model inspiratif bagi wirausaha modern yang tidak hanya berorientasi pada profit, tetapi juga distribusi kesejahteraan yang merata dan bernispiritual. Pendekatan ini diharapkan mampu memberikan solusi komprehensif untuk pembangunan ekonomi umat yang berlandaskan keberkahan dan keadilan.
Copyrights © 2024