Di era globalisasi ini, penggunaan kemasan plastik tidak bisa lepas dalam kehidupan sehari-hari. Jumlah konsumsi plastik terus meningkat disetiap tahunnya. Namun, limbah plastik yang semakin menumpuk belum dimanfaatkan sebaik mungkin. Selain sulit terurai dengan tanah, plastik juga apabila dibakar asap yang ditimbulkan dapat merusak kesehatan, proses pendaur-ulangan plastik pun hanya merubah plastik menjadi sesuatu yang baru yang ketika barang tersebut tidak terpakai lagi maka akan kembali menjadi sampah namun penelitian ini akan mencampurkan limbah plastik jenis PET pada aspal porus. Pengujian dilakukan di Laboratorium Struktur Teknik Sipil Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Kalimantan Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental, dimana campuran plastik dengan variasi presentase agregat kasar plastik (10%, 20%, dan 30%) disiapkan diuji menggunakan uji Marshall, Cantabro Loss, dan Permeabilitas. Jadi dari hasil penelitian ini semua variasi plastik PET yang memenuhi spesifikasi adalah nilai Stabilitas, Flow, Kekakuan, dan Cantabro Loss. Sedangkan Kadar Rongga dan Permeabilitas 20% dan 30% belum memenuhi spesifikasi AAPA 2004. Jadi dapat disimpulkan bahwa semakin meningkat persentase plastik PET pada aspal maka akan menutupi rongga pada benda uji aspal pori, namun sebalik nya semakin meningkat nya persentase plastik PET maka akan meningkat nya hasil dari Stabilitas, Kelelehan (Flow), dan Cantabro Loss pada benda uji aspal pori
Copyrights © 2024