Gedung perkantoran karantina perikanan Kabupaten Berau dibangun untuk memudahkan proses ekspor dan impor produk makanan laut bagi para pengusaha di bidang perikanan. Proyek pengembangan ini pelaksanaannya memerlukan waktu 160 hari. Pencapaian efisiensi dan efektivitas pelaksanaan di lapangan memerlukan pengelolaan proyek yang tepat, termasuk melalui pengorganisasian rencana pelaksanaan. Beberapa metode dapat digunakan untuk perencanaan proyek, antara lain Precedence Diagram Method (PDM) dan Project Evaluation and Review Technique (PERT). Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis waktu optimal dan jalur kritis dengan PDM dan probabilitas penyelesaian proyek pembangunan Gedung perkantoran karantina perikanan Kabupaten Berau menggunakan PERT. Hasil analisis PDM didapatkan, bahwa proyek pembangunan Gedung perkantoran karantina perikanan Kabupaten Berau membutuhkan waktu penyelesaian selama 163 hari. Jalur kritisnya adalah pekerjaan pendahuluan; pekerjaan struktur beton; pekerjaan tanah dan pondasi; pekerjaan dinding, plesteran, kaca, dan ACP; pekerjaan kusen, pintu, jendela, dan aksesoris; pekerjaan sanitasi dan sanitair; pekerjaan instalasi listrik; pekerjaan halaman dan lain-lain; pekerjaan tanah dan persiapan; dan pekerjaan paving blok. Dengan menggunakan PERT, peluang proyek selesai dalam waktu 163 hari adalah 50%. Sebaliknya, untuk mencapai probabilitas 90%, proyek memerlukan waktu 170-180 hari untuk diselesaikan.
Copyrights © 2024