Jurnal Dedikatif Kesehatan Masyarakat
Vol 4 No 2 (2024): Vol 4, No 2 (2024), April

TINGKAT PENGETAHUAN KADER TENTANG PEMANTAUN TUMBUH KEMBANG BALITA PADA KONDISI DARURAT

Nurulfuadi Nurulfuadi (Tadulako university)
Devi Nadila (Universitas Tadulako)
I Made Tangkas (Universitas Tadulako)
Aldiza Intan Randani (Universitas Tadulako)
Fatimatuzzahra Fatimatuzzahra (Universitas Tadulako)
Adila Humaira Afadil (Universitas Tadulako)
Anifah Salsabila Djibran (Universitas Tadulako)
Desmeli Desmeli (Universitas Tadulako)



Article Info

Publish Date
30 Apr 2024

Abstract

Prevalensi balita stunted di Kota Palu pada tahun 2022 mencapai 24.7%, wasted sebesar 12.8%, underweight sebesar 24.7%, sedangkan overweight sebesar 1.9%. Permasalahan tumbuh kembang anak, termasuk penurunan status gizi pasca bencana di Kota Palu meningkat jika dibandingkan sebelum bencana terjadi. Hal ini dapat disebabkan oleh kurangnya akses terhadap pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang kurang memadai. Oleh karena itu, pelatihan pemantauan tumbuh kembang balita pada kondisi darurat (emergency nutrition assesment) perlu dilakukan. Tujuan pengabdian pada masyarakat ini yaitu meningkatkan pengetahuan ibu-ibu kader sebagai salah satu petugas kesehatan di unit terkecil, yaitu posyandu di Keluruhan Duyu, Kecamatan Tatanga, Kota Palu terkait pemantauan tumbuh kembang balita saat kondisi darurat (emergency nutrition assesment). Mitra pada kegiatan ini yaitu Lurah Duyu Kota Palu. Metode yang digunakan yaitu ceramah dan praktek langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa kegiatan pelatihan memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan pengetahuan kader tentang pemanataun tumbuh kembang balita pada kondisi darurat. Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan aspek positif pengetahuan kader.

Copyrights © 2024






Journal Info

Abbrev

dedikatifkesmas

Publisher

Subject

Public Health

Description

Focus & Scope: fokus utama pada pengembangan ilmu-ilmu di ranah pengabdian kepada masyarakat. Lingkup ranah pengabdian kepada masyarakat antara lain meliputi pelatihan, penyuluhan, keamanan pangan lokal, Teknologi Tepat Guna (TTG), desain, pemberdayaan masyarakat, akses sosial, daerah perbatasan, ...