Dusun Klampisan, yang terletak di Desa Tejo, merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi ekonomi berbasis industri kecil dan menengah (IKM), khususnya dalam bidang kerajinan mebel. Masyarakat setempat telah lama mengembangkan usaha mebel dengan berbagai produk unggulan yang memiliki nilai estetika tinggi dan kualitas yang mampu bersaing di pasar global. Pengrajin mebel di Dusun Klampisan telah membuktikan eksistensinya dengan mampu menembus pasar internasional. Namun, dalam era digital yang semakin berkembang, terdapat kendala utama yang dihadapi oleh para pengrajin, yaitu kurangnya pemahaman dan pemanfaatan strategi digital marketing sebagai alat untuk memperluas jangkauan pasar dan meningkatkan daya saing produk mereka. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah mendorong perubahan sosial yang berorientasi pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat melalui optimalisasi pemasaran digital. Adapun Pengabdian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan pendampingan berbasis Asset-Based Community Development (ABCD). Hasil dari pendampingan ini menunjukkan bahwa pengrajin mulai memahami cara mengelola media sosial dan marketplace secara efektif, yang berdampak pada peningkatan interaksi pelanggan dan potensi penjualan produk.
Copyrights © 2025