Penelitian ini bertujuan menganalisis tata kelola penyelenggaraan Sertifikasi Dosen (Serdos) SMART. Simple (lebih ringkas), Modern-More Innovative (penyelenggaraan seluruhnya secara daring), Accountable (dapat dipertanggungjawabkan), Responsive (tanggap terhadap perubahan), Transparent (pemantauan realtime oleh pihak berwenang) menggunakan pendekatan kelembagaan baru (new institutionalism) dengan prinsip common-pool resource dari Elinor Ostrom. Penelitian ini menggunakan analisis kualitatif di Direktorat Sumber Daya, Ditjen Dikti, dengan 20 informan yang dipilih secara purposive. Pengumpulan data dilakukan melalui Dokumentasi, observasi dan wawancara semi-struktur yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun Serdos SMART bertujuan meningkatkan profesionalisme dosen, implementasinya masih menghadapi kendala dalam koordinasi, sistem manajerial, serta pemenuhan persyaratan sertifikasi. Prinsip Ostrom mengenai pengelolaan sumber daya bersama dapat memberikan perspektif baru dalam meningkatkan efektivitas tata kelola Serdos SMART, terutama dalam aspek regulasi, partisipasi pemangku kepentingan, serta mekanisme pemantauan dan evaluasi. Temuan ini memberikan kontribusi teoretis bagi pengembangan model tata kelola kebijakan pendidikan tinggi dan secara praktis dapat menjadi rekomendasi bagi pembuat kebijakan dalam menyempurnakan tata kelola dalam penyelenggaraan Serdos SMART.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025