Peran family caregiver secara fisik dan emosional dapat meningkat terutama saat kanker memasuki stadium lanjut. Penyakit yang dialami anggota keluarga dapat mempengaruhi kualiatas hidup family caregiver yang merawat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas hidup pada family caregiver pasien kanker. Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah family caregiver pasien kanker dengan jumlah 66 orang yang dipilih dengan memperhatikan kriteria inklusi. Variabel kualitas hidup diukur dengan meggunakan kuesioner CarGoQol (Caregiver Oncology Quality Of Life). Data dianalisis dengan analisis univariat. Hasil: Data demografi karakteristik responden mayoritas berada pada rentang usia 46-55 tahun sebanyak 21 responden (31,8%), jenis kelamin responden mayoritas adalah perempuan sebanyak 34 responden (51,5%), status pernikahan responden mayoritas adalah menikah sebanyak 62 responden (93,9%), dan hubungan dengan pasien mayoritas adalah pasangan sebanyak 37 responden (56,1%). Kualitas hidup family caregiver paling baik berada pada dimensi Burden dengan nilai mean 9,42 dan kualitas hidup paling buruk berada pada dimensi Leisure time dengan nilai mean 3,73. Kesimpulan: Kualitas hidup paling buruk berada pada dimensi Leisure time yakni terkait rasa nyaman dan perhatian terhadap diri sendiri, oleh karena itu tenaga kesehatan juga dapat memberikan edukasi kepada family caregiver sehingga family caregiver dapat memperhatikan kondisi mereka.
Copyrights © 2025