Dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin digital, sekolah dituntut untuk mengadopsi teknologi dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei yang dilakukan di beberapa sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia yang telah mengimplementasikan strategi digitalisasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang mengukur persepsi guru, siswa, dan kepala sekolah terkait penerapan teknologi dalam pembelajaran dan dampaknya terhadap kualitas pengajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan strategi digitalisasi sekolah, yang mencakup penggunaan platform pembelajaran daring, perangkat keras dan perangkat lunak yang memadai, serta pelatihan bagi tenaga pendidik, memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kualitas pembelajaran. Faktor-faktor seperti aksesibilitas teknologi, kemampuan literasi digital guru, dan ketersediaan infrastruktur yang memadai menjadi pendorong utama dalam meningkatkan efektivitas pembelajaran. Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam hal kesiapan mental dan teknis dari sebagian guru serta ketimpangan akses teknologi di daerah tertentu. Artikel ini menyimpulkan bahwa digitalisasi sekolah perlu didorong secara lebih sistematis dan menyeluruh agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang relevan dengan tuntutan dunia kerja di era 4.0. Rekomendasi penelitian ini meliputi pentingnya kebijakan pendidikan yang mendukung pelatihan berkelanjutan bagi guru dan pemerataan akses teknologi di seluruh wilayah
Copyrights © 2025