Dalam komunikasi, terkhusus komunikasi verbal ragam non-standar, terdapat salah satu fungsi bahasa yang cukup unik, yaitu fatis. Ungkapan fatis banyak ditemukan dalam tuturan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kategori fatis dalam bahasa Melayu Riau dialek Kampar yang terdapat dalam tradisi lisan basicuong. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data penelitian berasal dari tradisi lisan basiacuong yang dikumpulkan melalui teknik studi dokumenter. Hasil penelitian menunjukkan kategori fatis dalam bahasa Melayu Riau dialek Kampar yang terdapat dalam tradisi lisan basicuong saat ma ulu jambau yaitu dalam bentuk partikel fatis (kan, tio, dan lah) dan bentuk kata fatis (alah, dek, kok, nyo, ka, nye, yo, ko, dan tu). Kategori fatis tersebut digunakan penutur dalam tradisi lisan basicuong untuk mematahkan, membuktian, mengukuhkan, menegaskan, serta meyakinkan petutur.
Copyrights © 2024