Pendidikan memiliki peran penting dalam pembangunan suatu bangsa. Pendidikan harus mampu mengakomodasi kebutuhan insan pembelajar agar mempunyai kesiapan dalam menghadapi perubahan zaman. Penanaman nilai-nilai kearifan lokal pada proses pembelajaran di sekolah khususnya dalam pembelajaran sosiologi, dianggap dapat membendung degradasi moral dan dapat mewujudkan manusia Indonesia yang berkarakter dan berdaya saing tinggi. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep kearifan lokal berdasarkan perspektif guru sosiologi dan mendskripsikan strategi integrasi kearifan lokal yang dilakukan oleh guru sosiologi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Informan dalam penelitian ini adalah guru sosiologi pada 6 SMA di Kota Kupang. tertentu. Metode pengumpulan pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik analisis data mengkuti langkah-langkah yang dikemukakan oleh Milles dan Huberman yakni pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa guru sosiologi memahami konsep kearifan lokal denagn baik dan benar. Perspektif yang benar dan pemahaman konsep yang tepat akan mampu memberikan arah dalam melakukan integrasi kearifan lokal dalam pembelajaran dengan lebih baik. Adapun strategi integrasi kearifan lokal yang dilakukan oleh guru sosiologi diantaranya melalui pembelajaran tatap muka pemaparan materi kearifan lokal, integrasi dalam kegiatan P5, integrasi melalui kegiatan ekstrakurikuler, dan pembiasaan nilai-nilai budaya dilingkungan sekolah.
Copyrights © 2025