Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi strategi optimalisasi sekolah dalam mengimplementasikan P5 di SMPN 21 Mataram, dengan fokus pada tantangan kurangnya integrasi nilai-nilai Pancasila dalam aktivitas pembelajaran sehari-hari. Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan pendekatan strategis yang komprehensif. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi yang. Analisis dilakukan menggunakan metode interaktif Miles dan Huberman, dengan validasi data melalui triangulasi sumber. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa optimalisasi penerapan P5 di SMPN 21 Mataram melibatkan revisi kurikulum, pelatihan berkelanjutan bagi guru, serta kolaborasi aktif dengan orang tua dan komunitas. Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL) dan penyesuaian materi ajar yang relevan dengan kehidupan siswa terbukti efektif dalam mendorong penginternalisasian nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, berpikir kritis, dan kemandirian, dalam lingkungan belajar yang kontekstual.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025