Penerapan heutagogi, pembelajaran sains tidak lagi sekadar menyerap pengetahuan yang diajarkan oleh guru. Sebaliknya, siswa diharapkan dapat merancang jalur pembelajaran sendiri, dengan dukungan teknologi pendidikan dalam mengakses informasi secara mandiri. Namun banyak siswa mengalami misskonsepsi terkait mata pelajaran IPAS dengan materi khusus rangkaian listrik sederhana, yang terkesan mudah namun banyak yang tidak memahami karena berbagai faktor, seperti dasar pemahaman konsep yang kurang. Melalui penelitian ini, diharapkan mampu membuka wawasan baru terkait pemahaman konsep secara matang akan membantu proses kinerja prosedural secara konkrit. Artikel ini menggunakan (SLR) Tinjauan Literatur Sistematis, dengan prosedur desain PRISMA (Preferred Item for Systematic Review and Meta-Analysis) terdiri dari 20 artikel dengan rentang tahun 2014–2024, untuk memudahkan peneliti juga menggunakan PoP (Publish or Perish). Dari analisis yang sudah dilakukan diperoleh masih kurangnya pemahaman konsep dasar rangkaian listrik secara mendalam khususnya di sekolah dasar, sehingga berpotensi menghambat pemahaman prosedural. Oleh karena itu perlu menanamkan pondasi konsep dasar kepada siswa agar pengetahuan bisa di kembangkan lebih luas.
Copyrights © 2025