Pendidikan inklusi merupakan pendekatan strategis untuk mengatasi diskriminasi dan ketimpangan dalam akses pendidikan, terutama bagi anak berkebutuhan khusus (ABK). Filosofi pendidikan inklusi yang berlandaskan keadilan sosial, penghargaan terhadap keberagaman, dan kesetaraan hak menunjukkan relevansinya dalam konteks masyarakat Indonesia yang multikultural. Namun, implementasinya masih menghadapi tantangan, seperti kurangnya infrastruktur ramah disabilitas, minimnya pelatihan bagi guru, dan stigma sosial terhadap ABK. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi penerapan filosofi pendidikan inklusi dalam membangun sistem pendidikan yang adil dan inklusif di Indonesia. Dengan metode kualitatif berbasis studi pustaka, data diperoleh dari artikel ilmiah dan dokumen kebijakan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan inklusi memiliki dampak positif dalam meningkatkan partisipasi dan prestasi akademik ABK, membangun empati sosial, dan mengurangi stereotip negatif terhadap keberagaman. Namun, keberhasilan implementasinya memerlukan dukungan berupa investasi pada infrastruktur, pelatihan guru, serta kampanye kesadaran publik. Integrasi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika juga menjadi landasan penting dalam mendukung keberagaman sebagai kekuatan. Dengan upaya kolaboratif dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan, pendidikan inklusi dapat menjadi alat strategis untuk menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan berkeadilan.
Copyrights © 2025