Penelitian ini merupakan jenis deskriptif fenomenologis dengan pendekatan kualitatif, yang mengumpulkan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, bertujuan untuk menggali strategi-strategi yang diterapkan oleh Pondok Pesantren Imam Bukhari dalam mengatasi pelanggaran yang dilakukan oleh santri. Fokus penelitian ini mencakup upaya pencegahan, pengawasan, serta penanganan pelanggaran. Berdasarkan hasil wawancara dengan pengurus pesantren, ditemukan beberapa strategi utama yang digunakan, yaitu: (1) Rekrutmen santri yang ketat, (2) Sosialisasi yang intensif melalui apel bulanan, nasehat di kelas, asrama dan khutbah Jumat untuk menanamkan pemahaman tentang tata tertib dan norma pesantren; (3) Pengawasan yang ketat, mulai dari asrama hingga izin keluar pondok, (4) Tindakan tegas dan pemberian sanksi sebagai bentuk pertanggungjawaban dan untuk memberi efek jera (5) Peran orang tua yang diintegrasikan dalam proses pembinaan, dengan komunikasi intensif antara pesantren dan orang tua, (6) Pemasangan CCTV. Penelitian ini menunjukkan bahwa keberhasilan dalam mengatasi pelanggaran santri tidak hanya bergantung pada sanksi yang diberikan, tetapi juga pada langkah-langkah preventif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk santri, orang tua, dan pengurus pesantren, dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan santri.
Copyrights © 2025