Integrasi teknologi dalam pendidikan telah mendorong penggunaan Learning Management System (LMS) untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, termasuk dalam pengajaran bahasa asing. Studi ini mengkaji pengaruh persepsi kebergunaan (perceived usefulness) terhadap niat perilaku (behavioral intention) mahasiswa terhadap Moodle dalam perkuliahan bahasa Jerman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain explanatory survey, melibatkan 246 mahasiswa yang telah menggunakan Virtuelles Klassenzimmer (VKZ), sebuah LMS berbasis Moodle di Prodi Pendidikan Bahasa Jerman Universitas Pendidikan Indonesia. Data dikumpulkan melalui kuesioner daring dan dianalisis menggunakan uji korelasi serta regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi kebergunaan berpengaruh signifikan terhadap niat mahasiswa dalam menggunakan Moodle dengan kontribusi sebesar 34,9% (R² = 0,349; β = 0,679). Temuan ini menegaskan relevansi Technology Acceptance Model (TAM) dalam konteks pembelajaran bahasa, serta memberikan wawasan bagi institusi pendidikan dalam meningkatkan adopsi LMS guna mendukung pembelajaran digital yang lebih efektif.
Copyrights © 2025