Penelitian ini bertujuan untuk menentukan metode peramalan terbaik, kuantitas pembelian optimal, safety stock, reorder point, maximum inventory, dan total inventory cost bahan baku UD Citra Tradia Food untuk tahun 2024 menggunakan metode EOQ. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode analisis kuantitatif dengan analisis sebab akibat dan deret waktu untuk peramalan permintaan, serta model EOQ untuk persediaan bahan baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode regresi linier sederhana efektif untuk peramalan permintaan ikan giling mutu I sebesar 3.166,67 kg, sementara metode single moving average cocok untuk ikan giling mutu II sebesar 13.929 kg, tepung tapioka sebesar 240.250 kg, dan minyak goreng sebesar 131.245 L. Kuantitas pembelian optimal untuk tahun 2024 adalah 259 kg ikan giling mutu I, 1.140 kg ikan giling mutu II, 32.869 kg tepung tapioka, dan 17.956 L minyak goreng. Safety stock ikan giling mutu I sebesar 42,38 kg, ikan giling mutu II sebesar 26,16 kg, tepung tapioka 535,85 kg, dan minyak goreng 609,36 L. Reorder point untuk ikan giling mutu I sebesar 52,80 kg, ikan giling mutu II sebesar 74,18 kg, tepung tapioka sebesar 2.192,10 kg, dan minyak goreng sebesar 1.053,45 L. Maximum inventory ikan giling mutu I sebesar 360,51 kg, ikan giling mutu II sebesar 1.469,49 kg, tepung tapioka sebesar 33.404,86 kg, dan minyak goreng sebesar 18.565,21 L. Total inventory cost yang dihasilkan adalah Rp718.967,87 untuk ikan giling mutu I, Rp718.967,87 ikan giling mutu II, Rp1.041.577,74 untuk tepung tapioka, dan Rp1.041.577,74 untuk minyak goreng.Kata kunci: Economic Order Quantity, Peramalan, Safety stock, Reorder point, Maximum inventory, Total inventory cost
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2024