Proses produksi melibatkan interaksi pekerja, mesin, material dan lingkungan, salah satu faktor berupa tekanan panas berdampak pada aklimatisasi berpengaruh pada tingkat dehidrasi tubuh. Adaptasi tubuh mengalami perubahan akibat paparan tekanan panas tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi paparan tekanan panas terhadap adaptasi kecukupan air minum pada pekerja di UMK-Y. Jenis penelitian observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, pada populasi pekerja bagian produksi UMK-Y diperoleh 32 responden secara total sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner kecukupan air minum dan Area Heat Stress Monitor untuk mengukur tekanan panas di tempat kerja. Data penelitian dianalisis dengan uji Pearson Product Moment. Hasil penelitian menunjukkan adanya hasil yang signifikan antara tekanan panas dengan kecukupan air minum pekerja (p-value= 0,009) dan korelasi kuat dan arahnya positif (r=0,533). Simpulan hasil penelitian terdapat korelasi tekanan panas dengan kecukupan air minum pekerja UMK-Y sehingga adaptasi pemenuhan air minum akan dilakukan pekerja seiring dengan peningkatan tekanan panas. Keberhasilan pola adaptasi yang baik menekan biaya kesehatan pekerja UMK-Y.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2023