The reforms carried out in the Ngayogkarta Palace in recent years have brought many changes, one of which is the condition where the Abdi Dalem who are the Palace officials are divided into two groups of different generations. The first group is the older generation, consisting of the baby boomer and This research was conducted with the aim of finding and searching for communication patterns between Abdi Dalem and their environment. The research was conducted using a qualitative approach and Hymes' ethnographic communication method. The data analysis technique uses SPEAKING theory. The communication patterns resulting from this research are based on ethnographic communication theory. The results of the research show that communication patterns among Abdi Dalem are influenced by intergenerational differences within the Abdi Dalem group which causes differences in ways of communicating between generations. This difference arises because of differences in characteristics between generations, coupled with differences of opinion regarding changes that occur within the Palace. The existence of several generational groups makes communication patterns between Abdi Dalem different between generations, especially between the older generation (baby boomers and generation X) and the younger generation (generation Y and Z). Meanwhile, the communication pattern between Abdi Dalem and the Palace family occurs in the direction of Abdi Dalem's communication flow at the Ngayogyakarta Hadiningrat Palace occurs in a topdown direction, and Abdi Dalem is in the last or lowest position. The communication pattern between Abdi Dalem and the outside community is regulated based on formal protocols owned by the Palace, although informal communication also occurs.ABSTRAKPembaharuan yang dilakukan dalam Keraton Ngayogkarta dalam beberapa tahun belakangan ini membawa banyak perubahan, salah satunya adalah adanya kondisi dimana Abdi Dalem yang merupakan aparatur Keraton terbagi ke dalam dua kelompok yang berbeda generasi. Kelompok pertama merupakan generasi tua, yang terdiri dari generasi baby boomer dan X, sedangkan kelompok kedua merupakan generasi muda yang terdiri dari generasi Y / milenial dan Z. Adanya kondisi ini membawa dinamika yang berbeda bagi Abdi Dalem dengan lingkungannya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan dan mencari pola komunikasi antara Abdi Dalem dengan lingkungannya. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode etnografi komunikasi Hymes. Teknik analisis data menggunakan SPEAKING theory. Pola komunikasi yang dihasilkan dari penelitian ini berdasarkan teori etnografi komunikasi. Hasil penelitian menunjukkan pola komunikasi diantara Abdi Dalem dipengaruhi oleh adanya perbedaan antargenerasi dalam kelompok Abdi Dalem yang menyebabkan adanya berbedaan cara berkomunikasi antargenerasi. Perbedaan ini muncul karena adanya perbedaan karakteristik antargenerasi yang ditambah dengan adanya perbedaan pendapat mengenai perubahan yang terjadi dalam lingkup Keraton. Adanya beberapa kelompok generasi ini menjadikan pola komunikasi antar Abdi Dalem menjadi berbeda antargenerasi, terutama antargenerasi tua (baby boomers dan generasi X) dengan generasi muda (generasi Y dan Z). Sementara, pola komunikasi antara Abdi Dalem dengan keluarga Keraton terjadi dalam arah aliran komunikasi Abdi Dalem di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat terjadi dengan arah topdown, dan Abdi Dalem berada dalam posisi paling akhir atau paling bawah. Pola komunikasi antara Abdi Dalem dengan masyarakat luar, diatur berdasarkan protokol yang dimiliki oleh Keraton secara formal, walau komunikasi secara informal juga terjadi.
Copyrights © 2024