Abstrak: Di era globalisasi ini, berkembang istilah pesantren modern dimana kurikulum dan pengajaran mengikuti zaman khususnya terkait pengembangan minat entrepreneurship. Pada kegiatan ini, dilakukan pelatihan digital marketing berbasis media sosial pada salah satu pondok pesantren di kabupaten sumenep. Tujuan utama kegiatan ini adalah peningkatan awareness serta softskill terkait entrepreneurship. Kegiatan dilaksanakan dengan melakukan pelatihan dan praktikum dalam melakukan digital marketing via sosial media. Mitra dan peserta dalam kegiatan ini adalah pengurus serta santri dari pondok pesantren Mathla’ul Amien Sumenep. Evaluasi dilakukan dengan menyebar kuesioner ke para santri. Hasil evaluasi pasca pelatihan menunjukkan bahwa adanya peningkatan minat santri untuk berwirausaha sebanyak 35,29%. Selain itu santri memahami dengan jelas konsep entrepreneurship secara online khususnya pada sosial media. Harapannya, pelatihan ini dapat direplikasi oleh pondok pesantren untuk siswa lain kedepannya sehingga pesantren dapat mengembangkan ekosistem digital yang mandiri.Abstract: In this era of globalization, the concept of modern pesantren has emerged, where the curriculum and teaching methods keep up with the times, particularly in developing interest in entrepreneurship. In this activity, social media-based digital marketing training was conducted at one of the pesantren in Sumenep Regency. The main goal of this activity is to increase awareness and soft skills related to entrepreneurship. The activity was carried out by providing training and practical sessions on digital marketing via social media. The partners and participants in this activity were the administrators and students of Mathla’ul Amien Pesantren in Sumenep. Evaluation was conducted by distributing questionnaires to the students. The post-training evaluation results showed a 35.29% increase in students' interest in entrepreneurship. Additionally, the students clearly understood the concept of online entrepreneurship, especially on social media. It is hoped that this training can be replicated by other pesantren in the future, enabling them to develop an independent digital ecosystem.
Copyrights © 2025