Sampah organik merupakan salah satu jenis limbah yang dihasilkan dalam jumlah besar setiap hari, baik di rumah tangga, lembaga pendidikan, maupun lembaga sosial seperti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh. Namun, pengelolaan sampah organik sering kali belum mendapatkan perhatian yang optimal dari masyarakat dan pemerintah. Sebagian besar sampah organik masih dibuang begitu saja tanpa melalui proses pengolahan yang memadai, sehingga menimbulkan berbagai permasalahan lingkungan seperti pencemaran tanah dan air, serta peningkatan emisi gas rumah kaca akibat pembusukan bahan organik yang tidak terkendali. Pemanfaatan sampah, terutama sampah organik, merupakan salah satu langkah positif untuk mengurangi volume sampah rumah tangga. Ketika dikelola dengan baik, sampah organik tidak hanya mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke tempat pembuangan akhir (TPA), tetapi juga dapat diubah menjadi sumber daya yang bernilai. Dengan demikian, pengelolaan sampah organik dapat membantu mengurangi pengeluaran rutin rumah tangga. Salah satu solusi yang diterapkan di LKSA Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh adalah peningkatan kapasitas dan keterampilan dalam mengolah sampah organik menjadi produk ramah lingkungan. Kegiatan ini menyasar 25 anak perempuan yang tinggal di lembaga tersebut. Mereka diberikan pelatihan untuk mengolah sampah organik menjadi sabun cair ramah lingkungan yang dapat digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Kegiatan ini memberikan manfaat ganda yaitu mengurangi volume sampah organik sekaligus menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan generasi muda. Selain itu, hasil pengolahan berupa sabun cair juga berkontribusi dalam mengurangi pengeluaran operasional harian di LKSA Rumah Penyantun Muhammadiyah Banda Aceh.
Copyrights © 2025