Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur : Teknik Sipil dan Perencanaan
Vol 5 No 2 (2016): JURNAL KONSTRUKSI (JANUARI 2016)

Analisis Kinerja Irigasi di Saluran Induk Cipelang Dengan Metode AHP (Annalytical Hierarchy Process)

Azi Ibrahim Humaidi (Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon)
Saihul Anwar (Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon)



Article Info

Publish Date
18 Jul 2020

Abstract

ABSTRAK Irigasi mempunyai fungsi untuk mendukung produktifitas lahan pertanian dalam rangka meningkatkan produksi pertanian, ketahanan pangan nasional, dan kesejahteraan masyarakat khususnya petani yang diwujukan dengan mempertahankan keberlanjutan sistem irigasi melalui kegiatan pengelolaan sistem irigasi yang efektif dan efisien.Saluran induk Cipelang merupakan salah satu saluran induk dari Bendung Rentang. Saluran induk Cipelang dapat mengairi luas areal ± 36.102 Ha. Luas areal tersebut meliputi 3 Kecamatan dari 2 Kabupaten.Saluran induk Cipelang mempunyai 3 buah saluran induk dan 35 saluran sekunder.Berdasarkan analisis kondisi fisik jaringan irigasi saluran induk Cipelang, kondisi fisik saluran pada daerah irigasi saluran induk Cipelang didapat angka persentase sebesar 57,93 % dengan kondisi rusak dan 42,07 % dengan kondisi baik. Sedangkan pada kondisi fisik bangunannya didapat angka persentase 34,65 % dengan kondisi rusak dan 65,35 % dengan kondisi baik. Berdasarkanan alisis debit saluran induk Cipelang dapat diketahui bahwa debit andalan dari saluran induk Cipelang belum bisa memenuhi dari debit kebutuhannya. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi fisik jaringan irigasi yang rusak serta kondisi lingkungan saluran induk Cipelang yang tidak terjaga. Berdasarkan analisis pola tanam, agar debit andalan dari saluran induk Cipelang dapat memenuhi debit kebutuhannya maka untuk sementara pola tanam disaluran induk Cipelang diganti dengan palawija-padi-palawija.Kata kunci:                 Irigasi, Debit aliran, Pola tanamABSTRACT                Irrigation has the function to support the productivity of agricultural land in order to increase agricultural production, food security, and welfare of the public, especially farmers who diwujukan to maintain the sustainability of the irrigation system through effective management of irrigation systems and efficient. Cipelang trunk is one of the main canal weir Range. Cipelang trunk can irrigate a total area of ± 36 102 ha. The total area covering 3 sub-district of 2 Kabupaten.Saluran parent Cipelang have 3 pieces of the trunk and 35 secondary channels.               Based on the analysis of the physical condition of the network of irrigation channels Cipelang parent, the physical condition of the irrigation channel in the trunk area of the figures obtained Cipelang percentage of 57.93% with a damaged condition and 42.07% in good condition. While on the physical condition of the building acquired 34.65% percentage figure in a damaged condition and 65.35% in good condition. The analysis debit trunk can Cipelang diketahu ibahwa debit mainstay of the trunk Cipelang not meet the bias of the discharge needs. This is influenced by the physical condition of the damaged irrigation network and environmental conditions Cipelang trunk that does not awake. Based on the analysis of cropping patterns, in order to discharge the mainstay of the trunk Cipelang can meet the discharge requirement for temporary holding disaluran cropping patterns Cipelang replaced with crops-rice-crops.Keywords:             Irrigation , flow rate , cropping pattern

Copyrights © 2016






Journal Info

Abbrev

Konstruksi

Publisher

Subject

Civil Engineering, Building, Construction & Architecture Transportation

Description

Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur (JKI) merupakan kelanjutan dari Jurnal Konstruksi yang diterbitkan oleh Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Swadaya Gunung Djati Cirebon, Indonesia dengan p-issn 2085-8744. Tujuan penerbitan Jurnal Konstruksi dan Infrastruktur (JKI) adalah: (1) ...