Peningkatan usia harapan hidup di Indonesia menyebabkan bertambahnya jumlah lansia, termasuk di Kota Makassar. Penurunan fungsi fisik dan kognitif sering dialami oleh lansia, yang dapat mempengaruhi tingkat kemandirian mereka dalam aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kemandirian lansia di Kota Makassar serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan melibatkan 40 responden lansia yang dipilih secara acak. Pengukuran dilakukan menggunakan instrumen Activity of Daily Living (ADL), Abbreviated Mental Test (AMT), dan Geriatric Depression Scale (GDS). Hasil menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki tingkat kemandirian yang baik, meskipun terdapat prevalensi depresi ringan yang tinggi. Dukungan sosial dari keluarga dan komunitas berkontribusi terhadap kesejahteraan psikososial lansia. Kesimpulannya, meskipun tingkat kemandirian lansia di Kota Makassar tergolong baik, perhatian terhadap kesehatan mental sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Copyrights © 2024