Penelitian ini menganalisis implementasi pembelajaran hibrid di perguruan tinggi Indonesia, dengan fokus pada Universitas Indraprasta PGRI, pasca pandemi Covid-19. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus, penelitian ini bertujuan untuk memahami tantangan yang dihadapi serta strategi manajemen yang diterapkan dalam mengadopsi pembelajaran hibrid. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen untuk memberikan gambaran lengkap tentang faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran hibrid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan infrastruktur teknologi, kesenjangan literasi digital, dan keterbatasan anggaran merupakan tantangan utama yang dihadapi. Universitas merespons dengan memperkuat infrastruktur teknologi, meningkatkan pelatihan literasi digital, dan menyesuaikan kurikulum. Temuan ini menunjukkan bahwa strategi manajemen yang adaptif sangat penting dalam memastikan keberlanjutan dan efektivitas pembelajaran hibrid di masa depan.
Copyrights © 2024