Pesatnya perkembangan teknologi membuat Gen Z yang lahir pada rentang tahun 1997-2012 hidup berdampingan dengan teknologi, sehingga rentan menurunnya kebudayaan literasi dan minat baca serta penggunaan bahasa Indonesia yang terkontaminasi bahasa asing atau bahasa gaul. Banyak Gen Z yang kurang menerima informasi karena rendahnya minat baca, menyebabkan mudahnya terserang informasi atau berita hoax. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat literasi membaca dengan cara mengembangkan media baca, dan menjaga bahasa Indonesia yang sesuai dengan kaidah kebahasaan agar tidak termakan oleh bahasa asing dan bahasa yang tidak baku pada Gen Z namun penggunaannya harus tetap memperhatikan tempat misal ketika di tempat formal menggunakan bahasa Indonesia yang sesuai kaidah kebahasaan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan menyebarkan G-Form dan ditujukan pada partisipan yang diamati pada penelitian ini yaitu Gen Z. Pendekatan kuantitatif dipilih karena partisipan yang menjadi sasaran dalam penelitian sudah pandai mengakses teknologi dengan baik yang membuat Gen Z mudah memberikan respon sehingga mempermudah jalannya penelitian.
Copyrights © 2024